SELAMAT DATANG DI BLOG AKATSUKI TO KOIZORA=>Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar

Sabtu, 12 April 2014

PERCAYA DIRI(PEDE)



Dalam bahasa gaul sehari-hari, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi & stress, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede/percaya diri dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya.
Percaya diri menurut para ahli:
·         Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.
·   
      Psikolog W.H.Miskell di tahun 1939 telah mendefinisikan arti percaya diri dalam bukunya yang bertuliskan “ Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat.
·         Psikolog ultra kondang maslow yang berkata “Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualitas diri. Dengan percaya diri orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghambat pengembangan potensi diri.

       Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain".

Macam-Macam Percaya Diri
Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri yaitu ada empat macam, yaitu :
Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.
Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)
Berdasarkan paparan tentang percaya diri, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu dapatkan.

Membangun Percaya Diri
Dalam kehidupan, pergaulan merupakan syarat seseorang bisa diterima orang lain. Tidak mungkin kita bisa berbisnis, bernegoisasi, dan melakukan deal tertentu tanpa kontak langsung. Sikap kita dalam bergaul menunjukkan kepribadian. Percaya diri merupakan syarat utama agar kita bisa diperhatikan. Kepercayaan diri dan kepribadian yang kuat bisa menunjang seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang di sekitarnya. Sayangnya tidak semua orang secara lahiriah mempunyai kemampuan itu. Hanya orang yang mempunyai kepercayaan diri dan kepribadian kuat akan lebih diterima oleh semua orang dan terkesan berkharisma. Semua orang berpotensi mempunyai kharisma, dan bisa di pelajari untuk kehidupan sehari-hari.
Bagi sebagian kita yang punya masalah seputar rendahnya kepercayaan diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, berikut ini merupakan tekhnik dan cara meraih pribadi yang percaya diri :
1.      Cintailah dirimu, jangan pernah berkhayal untuk menerima kalau kamu belum bisa memberi, jangan pernah berkhayal untuk bisa naik ke atas pohon , jika kamu tidak berusaha naik ke atas, begitu juga dengan cinta, jangan pernah berkhayal untuk dicintai orang lain sebelum kamu mencintai dirimu sendiri.
2.      Hadapi dunia nyata, dengan adanya perkembangan teknologi banyak sekali perubahan yang terjadi, apalagi dengan adanya media social yang menyebabkan socialitas antar masyarakat turun, karena mereka akan hanyut dalam media social. Terkadang di media social mereka mengasyikan, ternyata sebenarnya mereka pendiam. Jadi jangan hanya di media socials saja kamu aktif, tapi hadapi juga dunia yang nyata.
3.      Tunjukkan apa yang anda banggakan, setiap kita mempunyai kelebihan, sesuatu yang disukai, jadi tunjukan pada mereka semua itu.          
4.      Berjalan 25 Persen Lebih Cepat, jangan sampai kamu tertinggal dengan meeka, jika mereka berjalan maka kamu harus berlari dan terus berlari, dahului mereka.
5.      Jadilah diri sendiri dan mandiri, jangan karena temenmu suka menonton film horror kamu juga ikut-ikutan, karena kamu sendiri yang akan susah. Ketika mau kekamar mandi kamu tak berani, al hasil kamu pipis dicelana. Kamu juga yang rugi. Maka tunjukanlah dirimu yang sebenarnya, dan jangan terlalu berharap terhadap orang lain, karena mereka akan kecewa jika harapan mereka tidak terpenuhi.
6.      Banyak-banyak senyum, bukan berati kita senyum-senyum sendirian, nanti dikira kamu orang gila. Ketika kamu betemu orang lain berilah mereka senyuman, maka mereka akan membeimu senyuman juga, jika tidak dibalas ya sudahlah toh kamu juga tidak akan rugi.
7.      Masuki lingkungan orang-orang yang percaya diri, ketika kamu bermain dengan orang yang menjual Parfum maka kamu juga akan tertular wanginya, jika kamu menabur biji jagung maka akan tumbuh pohon jagung, begitu pula dalan pergaulan. Bertemanlah dengan mereka yang mempunyai pecaya diri yang tinggi maka kamu juga akan mempunyai kepercayaan diri juga.
8.      Pandang semua orang dengan kaca mata yang sama, jangan memilih-milih dan membeda-bedakan mereka dengan barometer apapun. Perlakukann mereka dengan perlakuan yang sama, dengan begitu kamu akan dipandang adil.
9.      Buang prasangka buruk, selalu berfikiran positif terhadap sesuatu. Jangan menilai sesuatu dengan sekali pandangan dan jangan pula pandangan buruk yang kamu berikan.
10.  Mintalah pendapat orang lain, jangan sungkan untuk meminta pendapat orang lain dan jagan pula mempunyai rasa gengsi yang tinggi. Melalui pendapat merekalah kamu bisa menjadi lebih baik.
11.  Perluas wawasan, dengan adanya wawasan yang luas  maka kamu akan oercaya diri, karena kebanyakan orang yang tidak percaya diri adalah mereka yang tidak mempunyai apa-apa. Jangan bosan untuk selalu menambah wawasanmu, kaena dengan itu kamu bisa menjadi orang yang kaya.
12.  Praktekkan Berbicara Terus Terang, ketika membenci seseorang kamu tidak langsung berbicara dengan orangnya, kebanyakan kamu mengobarkannya di media social. Itu adalah sifat orang yang pengecut dantidak mempunyai keberanian.
13.  Berhentilah mengeluh, karena kamu akan medapatkan kesia-siaan saja. Mengeluh hanya akan mebuang waktu berhargamu. Berhentilah mengeluh dan lakukanlah sesuatu, talkless do more.

Jadi hal yang penting bagi kita yaitu untuk selalu menjaga hati agar bersih dan berpikir positif saat memandang orang lain dan diri sendiri. Berhentilah mengeluh dan mulailah menyibukkan diri dengan melihat aneka kebaikan orang lain dan belajarlah mengakui dengan jujur segala kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Sibukkan diri dengan mencari kelebihan yang kita punyai sehingga waktu yang tersedia pun bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Dan carilah kekurangan diri agar kamu bisa memperbaiki kedepanya dan kedepanya kamu akan menjadi lebih baik lagi.

Faktor-Faktor Penyebab Tidak Percaya Diri
1.      Pengaruh kurang perhatian dari orang tua
Perhatian  orang tua sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Mereka yang tumbuh tanpa  merasakan kasih sayang orang tuanya merasa terabaikan dan acuh tak acuh ketika merekan dewasa. Mereka akan merasa kesulitan untuk mempercayai oaring lain dan bergaul dengan orang lai.
2.      Kritik yang berlebihan
Tidak semua orang bisa bangkit dari keterpurukan dengan cepat dan praktis. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk bisa membangkitkan keberanian mereka. Ketika mereka melakukan kesalahan kecil, mereka dikritik yang berlebihan dan menjatukannya maka mental mereka akan kena. Merekan akan menjadi depesi dan akhirnya mereka tidak pernah lagi berani untuk mengungkapkan pendapatnya. Karena perkataan itu bagaikan pisau bermata dua.
3.      Pencapaian
Orang bekerja untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya dan saat mereka gagal setelah bekerja keras, mereka memperlakukan kegagalan tersebut sebagai kenyataan pahit yang menyebabkan hilangnya rassa percaya diri.
4.      Pengalaman negative
Kurangnya rasa percaya diri ini bisa juga disebabkan kerena pengalaman buruk dimasa lalu. Mereka tidak akan berani untuk melakukan hal-hal baru karena rasa traumanya dimasa lalu dan tak ingin untuk mengulanginya lagi.
5.      Pengaruh lingkungan
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sikap orang yang ada di lingkungan bisa memperngaruhi kepercayaan diri seseorang. Sering kali sikap orang disekitar kita salah dalam menyikapi kegagalan, misalnya dengan mengejek kekurangan didepan orang lain, atau membesar-besarkan kekurangan dan kegagalan seseorang. Hal seperti ini mengkin terjadi karena sikap masyarakat terhadap kegagalan dan kekurangan masih perlu di perbaiki lagi.



Teknik-Teknik Membangkitkan Rasa Percaya Diri
1.      Berani menerima tanggung jawab
Salah satu kunci untuk menumbuhkan rasa percaya diri adalah berani menerima resiko, dampak ataupun akibat yang akan terjadi.
2.       Bacalah potensi diri
Segeralah lacak, gali, dan ketahui potensi sukses yang ada pada diri kita. Misalnya dengan bertanya kepada orang terdekat, doktor dan juga kiyai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga tidak berhasil kita gali.
3.      Berani mengambil resiko
Keberanian dalam mengambil resiko ini penting. Sebab dari pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil resiko yang masuk akal. Cobalah menerima tantangan yang cukup menakutkan atau menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan. Bisa jadi itulah yang terbaik menurut Allah SWT
4.      Jangan enggan meminta pertolangan kepada orang lain ketika dalam keadaan yang sulit.
5.      Tolaklah saran negatif 
Dalam pergaulan bisa jadi, tidak semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan dan bersikap positif kepada kita. Karena bisa jadi sebagian mereka berfikir negatif. Hal inilah yang tak jarang, bahkan melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar