A.
POLA-POLA
AKTIVITAS KHAS DALAM PEKERJAAN MANAJERIAL
1.
Langkah Pekerjaan
Adalah Cepat Dan Selalu Meningkat
Biasanya para manajer bekerja dalam
waktu yang panjang dan banyak yang membawa pekerjaannya kerumah. Beban
pekerjaan ini dapat ditelusuri sebaai kelebih-sukaan orang terhadap posisi
manajerial. Manajer akan rerus menerus menerima permintaan informasi, bantuan,
pengarahan, dan wewenang dari banyak orang, seperti bawahan, rekan sejawat,
atasan atau orang yang berada di luar organisasi.
2
.
Isi Pekerjaan
Bervariasi Dan Terfragmentasi
Pengamatan mengenai para eksekutif oleh
Mintzberg (1973, hal 33), menemukan bahwa “separuh kegiatan diselesaikan dalam
waktu kurang dari Sembilan menit, dan hanya sepersepuluh dari padanya yang memerlukan
lebih dari saru tahun”. Manajer dapat melakukan aktivitas yang berkisar dari
pertemuan mengenai anggaran yanbg menyangkut keputusan tentang penggunaan
berjuta-juta dolar sampai diskusi mengenai cara memperbaiki kran ledeng
(Seyles, 1979).
3.
Banyak Aktivitas
Bersifat Reaktif
Aktivitas manajerial yang bersifat
terfragmentasi mencerminkan fakta bahwa banyak interaksi diprakarsai oleh orang
lain dan banyak perilaku manajer yang sifatnya reaktif bukannya proaktif.
Stereotype umum para manajer adalah bahwa mereka menggunakan sebagian besar
waktunya untuk melakukan analisis cermat terhadap masalah bisnis dan
mengembangkan rencana-rencana yang rumit untuk menanganinya.
4.
Interaksi Sering
Melibatkan Rekan Sejawat Dan Orang Luar
Umumnya para manajer menggunakan cukup banyak
waktu dengan orang lain daripada dengan para bawahan lansung atau dengan
pimpinan manejer tesebut. Kontak-kontak tersebut dapat menyangkut bawahan dari bawahan,
pata atasan dari boss, teman-kerabat lateral, serta atasan dari para kerabat dan
juga banyak dengan orang-orang luar organisasi.
Timbulnya intraksi lateral dan ekstrnal
yang tinggi dapat dijelaskan berdasarkan kebutuhan manajer akan informasi
mengenai peristiwa-peristiwa yang mompleks dan tidak pasti yang mempengaruhi
operasi subvunit organisasinya, dan ketergantungan manajer terhadap kerja sama
dan bantuan dari banyak orang diluar ratai komando yang langsung (kotter,1982).
Kemampuan untuk menciptakan koalisi yang trdiri dari para pendukung internal
dan eksternal adalah sangat penting untuk membuat perubahan yang inobatif dan
untuk menjamiin bahwa perubahan tersebut akan dilaksanakan dengan berhasil
(Kanter, 1983). Para manajer mengguanakan berbagai sisi dari jaringan mereka
untuk berbagai tujuan dan memperluas jaringan itu saat dibutuhkan untuk
mencapai tujuan tertentu (Kaplan,1986).
Jaringan dapat dikembangkan dengan
berbagai cara yaitu:
a.
Berbicara dengan
orang-orang sebelum, selama dan setelah pertemuan, upacara dan kegiatan social
di dalam organisasi
b.
Melayani komite
khusus, kelompok kepentingan dan gugus tugas
c.
Bergabung dengan
kelompok pemuka masyarakat, dewan penasihat dan klub social
d.
Menghadiri
lokakaruya, pameran dagang, dan pertemuan asosiasi professional.
1.
Banyak Interaksi
Melibatkan Komunikasi Lisan
Para manajer mempunyai
enam cara untuk memperoleh informasi yaitu: pesan tertulis (memo, surat,
laporan, perintah kerja, kontrak), pesan lewat telepon, pesan elektronik
(e-mail), pertemuan yang direncanakan, pertemuan yang tidan direncanakan, serta
tur-tur observasi. Komunikasi lisan memungkinkan efek kata-kata diperkuat olejh
intonasi, gerakan, dan komunikasi non-verbal lainnya. Interaksi tatap muka
membantu usaha mempengarui dan memberikan kesempatan untuk memperoleh umpan
balik yang segera tentang efektibitasnya.
2.
Proses
Pengambilan Keputusan Adlah Tidak Teratur Dan Bersifat Politis
Proses
pengambilan keputusan kemungkinan akan dicirikan oleh lebih banyak kebingungan,
kekacauan, dan emosi daripada rasionalitas. Rasa kaget yang emosional sewaktu
ditemukaknnya masalah yang serius, dan ketegangan sewaktu memilih alternative
yang tidak menarik dapat menimbulkan sangkalan terhadap bukti yang negarif,
pemikiran khayalan, penundaan, kebimbangan diantara banyaknya pilihan serta
reaksi panic oleh para individu manajer arau kelompok pengambil keputusan
(Janis & Manh, 1977) .
3.
Kebanyakan
perencanaan adalah tidak formal dan adaptif
Seorang manajer baru
akan segera memulai proses penyusunan agenda, namun pada awalnya agenda
kemungkinan besar akan sangat kasar dan tidak lengkap. Setelaj beberapa waktu,
saat para manajer telah mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai organisasi
atau subunit mereka (misalnya: operasi, orang, politik, pasar, pesaing,
masalah, persoalan, perhatian, nilai), maka agenda tersebut diperhalus dan
diperluas (Cabarno, 1985; Kotter, 1982).
B.
KANDUNGAN
PEKERJAAN MANAJERIAL
Penelitian tentang uraian tugas (Job Describtion)
Peran-peran manajerial dari Mintzberg yaitu:
a.
Peran proforma
Pemimpin (Figurehead Role)
b.
Peran sebagai
pemimpin
c.
Peran sebagai
penghubung
d.
Peran sebagai
pemantau
e.
Peran sebagai
Disseminator (pembagi informasi)
f.
Peran sebagai
Juru Bicara
g.
Peran sebagai
wirausahawan
h.
Perang sebagai
orang yang menangani kekacauan/gangguan
i.
Peran sebagai
alokasi sumber daya
j.
Peran sebagai
perunding
C.
TEORI TENTANG TUNTUTAN,
KENDALA DAN PILIHAN
Komponen inti dari model yaitu Permintaan, kendala,
dan pilihan membentuk sifat pekerjaan dan amat mempengaruhi perilaku para
manajer.
Tuntutan
(demands) merupakan apa yang hartus dilakukan orang yang memegang pekerjaan
dan jika tidak melakukannya ia akan berisiko menerima sanksi atau kehilangan
posisi. Akibatnya adalah harapan mengenai peran dari orang yang mempunyai
kekuasaan yang cukup besar untuk memperoleh kepatuhan.
Kendala (constrains) merupakan karakteristik organisasi dan
lingkungan eksternal yang membatasi apa yang dapat dilakukan oleh manajer.
Termasuk didalamnya peraturan yang birokratis, kebijakan, dan peraturan yang
harus diawasi, serta kendala hokum.
Pemilihan
(Choice) merupakan kegiatan yang
dapat dilakukakn oleh manajer namun tidak diharuskan untuk mengerjakannya.
Determinan
berdasarkan situasi terdapat perbedaan pola tuntutan, kendala dan pemilihan
bagi berbagai jenis pekerjaan manajerial, tergantung pada aspek situasi seperti
pola hubungan, pola kerja, dan jumlah keterpaparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar